Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Kita Terbiasa Memperjualbelikan Lahan, Izin Kita Juga

Kompas.com - 08/01/2015, 15:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, ada poin tertib lain yang seharusnya diterapkan kepada seluruh internal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kualitas dan pelayanan.

Hal tersebut dituturkan Djarot saat melakukan kunjungan kerja ke kantor administrasi Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (8/1/2015). "Tertib anggaran, tertib tata ruang, dan tertib birokrasi untuk melayani. Itu internal kita," kata Djarot.

Tertib anggaran adalah bahwa para pejabat DKI tidak boleh hanya pintar membuat anggaran, tetapi saat pelaksanaan program dan penyerapan anggarannya juga harus tepat. Anggaran yang dibuat juga harus pas dan masuk akal.

Selain itu, tertib tata ruang yang disebutkan Djarot mencakup banyak aspek. Mantan Wali Kota Blitar itu mencontohkan, letak rumah di Jakarta seharusnya berada di belakang sungai sehingga di depan rumah ada sungai.

Kebanyakan sungai berada membelakangi rumah, dan secara tidak langsung membuat orang-orang suka membuang sampah ke sungai. Tertib tata ruang, ujar Djarot, juga berhubungan dengan tertib hunian, salah satu dari lima tertib yang tengah diupayakan oleh Pemprov DKI.

Tertib hunian ini sudah banyak dilanggar, kebanyakan karena mencari keuntungan ekonomi semata. Pelanggaran tertib hunian salah satunya adalah tentang pembangunan apartemen, mal, dan bangunan lain yang dianggap sudah terlalu banyak.

"Kita terbiasa memperjualbelikan lahan, izin kita juga. Bagaimana kawasan di Kuningan, Senayan? Apartemen semua, mal juga banyak," ucap Djarot. Untuk tertib ketiga, yakni tertib birokrasi, berkaitan erat dengan pelayanan.

Salah satu bentuk nyata terdapat dalam pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Djarot mendorong agar semua pegawai negeri sipil (PNS) bisa memberikan pelayanan terbaik. Pelayanan itu, Djarot mengatakan, harus dari hati, bukan asal kerja setiap hari dan menunggu jam pulang kerja saja.

"Pak Ahok dan saya itu paling enggak suka bekerja setengah hati. Ini bukan pertaruhan jabatan saja, tetapi juga pertaruhan nama baik," ucap dia. Untuk tertib bagi masyarakat, Pemprov DKI telah membuat lima poin tertib yang bekerja sama dengan berbagai pihak.

Lima tertib tersebut adalah tertib lalu lintas yang penegakan hukumnya dilakukan Polda, tertib buang sampah oleh Kodam Jaya dan Polda, tertib hunian oleh Pemprov, tertib pedagang kaki lima oleh Pemprov, dan tertib demo oleh Polda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com