Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Akan Disiplinkan Warga DKI

Kompas.com - 08/01/2015, 06:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, warga Ibu Kota akan diajak untuk lebih tertib dan menaati peraturan. Menurut dia, untuk membuat warga DKI disipilin, harus digunakan cara-cara tertentu yang mungkin dinilai keras.

"Kedisiplinan itu memang harus 'agak keras'. Sampai sekarang misalnya, sudah banyak pembiaran-pembiaran yang dilakukan. Kalau kita perhatikan, ini sudah sangat parah," ujar Djarot, saat berkunjung ke Redaksi Harian Kompas, Rabu (7/1/2015).

Pembiaran itu, kata dia, dalam hal pelanggaran peraturan. Tak ada tindakan tegas dari petugas atau pihak-pihak yang berwenang untuk menegakkan aturan yang dilanggar warga. Salah satunya, Djarot mencontohkan, adanya pembiaran terhadap perampasan hak pejalan kaki karena tak tersedianya ruang di trotoar yang sudah dijadikan lahan parkir atau pun tempat pedagang kaki lima.

Efek pembiaran, lanjut Djarot, membuat petugas sulit untuk menertibkan dan mengembalikan ke kondisi semula. Ia mengatakan, hal inilah yang memicu konflik saat dilakukan penertiban.

"Pembiarannya terlalu lama. Penertibannya jadi heboh," tambah Djarot.

Meski tidak menjelaskan secara detil apa-apa saja cara yang 'agak keras' untuk mendisiplinkan warga DKI, Djarot berkomitmen akan mengubah kebiasaan, perilaku, dan karakter warga secara bertahap. Salah satu yang kini tengah diupayakan adalah kampanye menjaga kebersihan lingkungan dan mendorong masyarakat untuk naik angkutan umum.

Dalam kunjungannya ke Kompas, Djarot banyak berbicara seputar masalah-masalah di DKI Jakarta selama hampir dua jam. Ada pun dari Harian Kompas, turut hadir Pemimpin Redaksi Budiman Tanuredjo; Wakil Pemimpin Redaksi James Luhulima; Kepala Desk Metropolitan Dahono Fitrianto; dan wartawan senior lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com