Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (10/1/2014). Dia mengatakan, masyarakat saat ini harus lebih peduli terhadap peninggalan seni dan budaya Indonesia.
"Saya berharap masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, lebih senang mengunjungi kesenian daerah. Jangan hanya ke mal," ujar Purba.
Dia menuturkan, kebudayaan dan kesenian daerah menunjukkan jati diri bangsa. Hanya di situs-situs bersejarah, jati diri itu berada.
"Di sinilah asal budaya kita," kata Purba sambil menunjuk GKJ.
GKJ, tutur Purba, adalah situs cagar budaya seni satu-satunya yang dimiliki DKI Jakarta. Pemerintah sudah berkomitmen melestarikan gedung ini melalui Keputusan Gubernur Nomor 475 Tahun 1993 Tentang Penetapan Bangunan-bangunan Bersejarah.
"Dilarang merobohkan, merusak atau mengganti bentuk situs budaya. Itu bisa menjadi salah satu bentuk pelanggaran hukum," kata Purba.
Dia juga meminta partisipasi masyarakat madani dan swasta untuk ikut merasa memiliki gedung. Bukan hanya berkunjung, tetapi masyarakat harus ikut memberikan kontribusi terhadap gedung ini.
Sementara itu, Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya, Usmayadi mengatakan hal senada dengan Purba.
"Sejak jadi camat sampai sekarang, partisipasi masyarakat masih sangat kurang. Saya tanya warga, mereka lebih senang ke mal," jelas Usmayadi.
Ia mengaku sepakat dengan Purba, bahwa kalangan pelajar khususnya, wajib mencintai kesenian budaya di Jakarta. Kalau bukan mereka, siapa lagi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.