Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kebocoran Air? Perhatikan Ciri-Cirinya!

Kompas.com - 22/01/2015, 13:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Air merupakan karunia dan kebutuhan hidup paling utama, apalagi, jumlahnya tak lebih dari 1 persen air bersih di bumi yang dapat dikonsumsi. Karena itulah, kKebocoran air akan sangat menyebabkan kerugian besar, yaitu terhambatnya kelangsungan layanan air bersih dan berkualitas.

"Selain mengganggu pasokan air secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas, yaitu mutu, jumlah dan kelangsungan, tingginya tingkat kebocoran air juga menghambat pengembangan wilayah pelayanan," ujar Presiden Direktur Palyja Jacques Manem kepada Kompas.com, Rabu (21/1/2015).

Jacques menuturkan, hingga akhir 2014 lalu Palyja berhasil menurunkan tingkat kebocoran air hingga 39,6 persen. Padahal, lanjut dia, pada 1998 lalu tingkat kebocoran air masih berada di angka 59,4 persen.

"Warga Jakarta yang belum terlayani jaringan pipa Palyja akan kehilangan kesempatan menjadi pelanggan. Dengan upaya pencegahan bersama, kita dapat menikmati air bersih yang berkualitas terjamin," kata Jacques.

Oleh karena itu, lanjut dia, jika melihat kejanggalan, misalnya air keluar menyembul dari jalan raya dan tanaman tumbuh di tanah yang gersang, patut dicurigai adanya luapan air yang tidak wajar dari pipa bawah tanah.

"Kalau melihat kejanggalan seperti tersebut, laporkan segera," ujarnya. 

Jacques mengatakan, masyarakat yang mengetahui adanya kebocoran bisa melaporkannya ke Palyja Call Center 24 jam di nomor 2997 9999 atau SMS ke 0816 725 952.

Baca juga: Awas... Sanksi Pidana dan Denda Menanti Pencuri Air!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com