Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres: Pemeriksaan Christopher Butuh Waktu

Kompas.com - 23/01/2015, 23:05 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan belum dapat memastikan kapan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di Pondok Indah lanjutan digelar. Ini karena harus menunggu hasil pemeriksaan terhadap Christopher Daniel Sjafrie (23), pengemudi Mitsubishi Outlander yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, keluar.

"Pemeriksaan ini menggunakan alat. Alat itu membutuhkan waktu buat hasilnya," kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, Jumat, (23/1/2015).

Wahyu menambahkan bahwa alat tidak bisa dipaksa sehingga penyidik harus menunggu hingga hasil pemeriksaan keluar. Setelah itu, baru dapat ditentukan olah TKP tahap selanjutnya.

"Sampai alat itu mengeluarkan hasil baru kita tahu perlu, mengadakan olah TKP lagi atau tidak," kata Wahyu. Dia berharap hasil pemeriksaan Christopher dapat keluar pada hari Senin, (26/1/2015).

Sejauh ini, pemeriksaan yang telah dilakukan pada Christopher berupa tes urien dan darah, serta pemeriksaan psikologi yang telah dilakukan hari ini. Selain itu, kepolisian juga telah melakukan olah TKP, Kamis, (22/1/2015), untuk mengetahui kecepatan mobil yang dikendarai Christopher saat kecelakaan.

Pemeriksaan psikologi dilaksanakan di Polda Metro Jaya dan dilakukan secara tertulis. Ia memperkirakan hasil pemeriksaan psikologi juga diketahui pekan depan. "Mudah-mudahan hari Senin keluar," ucap Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com