"Pukul 16.00 WIB ada unjuk rasa di Jalan Diponegoro, sudah kita lakukan upaya persuasif, massa sudah membubarkan diri," ujar Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo ketika dihubungi, Selasa.
Akan tetapi, tiba-tiba para demonstran kembali pada pukul 18.00 WIB dan melakukan penyerangan terhadap polisi dengan melempar bom molotov. Salah satu anggota Sabhara Polres Metro Jakarta Pusat, mendapat luka memar pada bagian bahu kiri akibat serangan itu.
Hendro mengatakan kini anggota polisi yang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit Cikini. Untuk membubarkan serangan para demonstran, polisi sempat menyemprotkan gas air mata. Hendro mengatakan hal ini dilakukan karena demonstran melakukan penyerangan terlebih dahulu.
Penyemprotan gas air mata dianggap perlu untuk mengurai massa. Saat ini, aksi unjuk rasa telah berhasil dibubarkan. Hendro mengatakan sempat terjadi kemacetan di sekitar Jalan Diponegoro akibat aksi ini.
Setelah pembubaran dilakukan, polisi pun segera menatur kembali arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa. "Pukul 18.30 WIB kita bubarkan dan mereka masuk ke Jalan Kimia, arus lalu lintas saat ini juga lancar," ujar Hendro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.