Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Pastikan Bangunan di Pinggir Rel di Lenteng Agung Tak Bersertifikat

Kompas.com - 28/01/2015, 10:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan seluruh bangunan yang berdiri di pinggir rel kereta di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tidak memiliki sertifikat. Karena itu, PT KAI tidak akan memberikan ganti rugi untuk pemilik bangunan.

Meski demikian, PT KAI masih terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tujuannya, untuk mencocokkan data guna mengantisipasi apabila tiba-tiba ada pemilik bangunan yang menggugat karena bisa menunjukan sertifikat kepemilikan tanah.

"Takutnya tiba-tiba ada yang munculkan sertifikat atau segala macam kan. Tapi kalaupun misalnya ada, kok bisa sertifikat dikeluarkan di tanah samping rel kereta api," kata Kepala Humas Daops I PT KAI Bambang Prayitno kepada Kompas.com, Rabu (28/1/2015).

Selain BPN, kata Bambang, pihak lain yang dilibatkan oleh PT KAI dalam penertiban bangunan di pinggir rel di Lenteng Agung adalah Pemerintah Kota Adminstrasi Jakarta Selatan. Hal itu yang membuat penetiban dibantu oleh aparat dari Satpol PP.

"Kita bersinergi dengan pemerintah daerah. Ini aparat dari pemda yang berada di garis terdepan. Karena ini kan wilayahnya," ucap Bambang.

Total ada 157 bangunan yang berdiri di pinggir rel di Lenteng Agung. Sebagian besar sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya. PT KAI telah memberikan tenggat waktu dari 21 Januari sampai dengan 27 Januari agar para pemilik bangunan membongkar sendiri bangunannya.

Dilakukannya pembongkaran bertujuan untuk menciptakan pemandangan kota yang lebih indah, dan untuk mempermudah kinerja masinis. Selain pinggiran rel kereta Jakarta-Bogor, rute-rute rel Daop I PT KAI lainnya yang rencananya juga akan dibersihkan adalah jalur Jakarta-Tangerang, Jakarta-Merak, Jakarta-Bogor, dan Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com