Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Perumahan DKI Iri Lihat Rusun Cinta Kasih Tzu Chi

Kompas.com - 29/01/2015, 16:28 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Ika Lestari Aji ternyata diundang oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk datang ke rumah susun (rusun) Cinta Kasih Buddha Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (29/1/2015). Ika diminta untuk melihat rusun yang telah berdiri sejak tahun 2003 itu.

Sepanjang "tour" keliling rusun, Djarot bersama Ika dan pejabat lain melihat bangunan rusun dan sempat masuk ke salah satu unit rusun. Selain itu, mereka juga melihat pujasera yang dikelola oleh warga di sana, lapangan serba guna, serta fasilitas lainnya.

Ika menilai, rusun Cinta Kasih ini sangat lengkap. Tidak hanya ada unit-unit rusun untuk tempat tinggal, tetapi juga disediakan klinik dan sekolah dari pengelola. Sehingga, penghuni rusun bisa melakukan kegiatan sehari-harinya tanpa harus keluar dari kompleks rusun.

"Saya iri. Iri sekali lihat rusun ini. Tempatnya bagus, suasananya enak. Saya juga baru pertama kali ke sini," kata Ika kepada Kompas.com.

Terkait dengan kebersihan, Ika juga memuji sikap warga yang bisa menjaga dan memelihara kebersihan di rusun itu. Bahkan, di selasar dan lorong rusun, warga di sini sudah terbiasa tidak menggunakan alas kaki. Sendal dan sepatu diletakkan di samping jalan sebelum menginjak lantai selasar.

Hal ini sangat berbeda dengan rusun milik pemerintah daerah. Ika mengakui, masih banyak tempat-tempat yang belum terjaga kebersihannya. Tempat sampah yang disediakan juga masih kurang dan warga masih membawa kebiasaan lama dengan membuang sampah sembarangan.

Ke depannya, Ika akan terus menjadikan rusun Cinta Kasih ini sebagai role model pengelolaan rusun-rusun di Jakarta. Dia ingin agar semua staf di dinasnya bisa melakukan kunjungan untuk melihat langsung rusun Cinta Kasih ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com