Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Mesum Waria di "Flyover" Dekat Kantor Wali Kota Jaktim

Kompas.com - 30/01/2015, 14:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jangan kaget bila menjelang tengah malam sosok-sosok waria berdiri di pinggiran jalan di Jalan Sentra Primer Timur, di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Tepat di kolong flyover yang baru di bangun, ada layanan mesum dari para waria yang kerap mangkal.

Lokasi mangkal para waria ini merupakan jalur memutar ke arah kantor Wali Kota Jakarta Timur dari arah Jalan Doktor Sumarno. Wilayah ini masuk RT 05 RW 08 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung. Cukup jauh dari pemukiman penduduk, jalur memutar itu belakangan berkembang menjadi tempat mesum.

Dede (28), salah satu warga yang tinggal tak jauh dari jalan memutar itu mengatakan, menjelang tengah malam, kehidupan malam di sana mulai bergeliat. Biasanya, mulai pukul 21.00, di balik remang kolong jembatan, para waria berjejer berdiri.

"Biasanya kalau kita lewat pakai motor itu mereka suka manggil-manggil, 'Mas, sini Mas, mampir', suka begitu kalau lewat situ malam," kata Dede, kepada Kompas.com, Jumat (30/1/2015).

Geliat kehidupan malam di lokasi tersebut, lanjutnya, memang cukup lama. Dede menuturkan, sebelum ada pembangunan flyover yang nantinya menghubungkan Terminal Terpadu Pulogebang, ada cafe-cafe yang berdiri di kolong jembatan tersebut. Namun, cafe tersebut sudah lama digusur.

"Setelah itu, mulai muncul tuh yang namanya bencong-bencong pada mangkal di kolong jembatan situ. Pokoknya serem deh, saya aja kalau lewat situ takut juga, soalnya mikirnya takut perampokan," ujar Dede.

Menurut Dede, praktik mesum di lokasi itu hampir seluruhnya dilakoni oleh waria. "Memang banyakan waria. Tapi kalau enggak salah ada ABG juga. Biasanya malam minggu. Nah malam minggu ini coba aja dateng sini malam-malam, itu paling ramai," ujarnya.

Senada diungkapkan Sirait (45), seorang pekerja kebersihan di depo sampah sekitar kolong flyover. Sirait mengatakan, biasa melihat tiga sampai empat orang waria yang menjajakan diri di kolong flyover Jalan Sentra Primer Timur itu.

"Ada memang waria kalau di situ tiap malam. Yang sering kita lihat itu tiga sampai empat orang," ujar Sirait.

Sirait mengatakan, para waria yang mangkal tersebut biasanya menjadikan hutan pepohonan yang berada di pinggir-pinggir jalur memutar itu sebagai tempat mesum alias ngamar di hutan. Kondisinya memang 'mendukung' karena selain setiap malam gelap, lanjutnya, di sekelilingnya pun hanya ada empang-empang warga dan sebuah lapo.

"Yang kita lihat di mana tempat sepi ya dia (waria dan pelanggan) tinggal mojok saja di situ, di bawah pohon-pohon itu," ujarnya.

Namun, Sirait menampik bahwa ada perempuan PSK yang juga mangkal di pinggir jalan tersebut. Yang ia tahu, semuanya adalah waria. Terlebih, ada kasus sekitar dua tahun lalu seorang perempuan dibunuh di lokasi tersebut.

"Kalau kejadiannya sekitar dua tahun lalu, cewek dibunuh bencong. Mayatnya dibuang di situ. Mungkin persaingan tempat," ujar Sirait.

Sirait membenarkan bahwa sebelumnya tempat tersebut ada cafe-cafe malam. Namun, sejak pembangunan flyover, cafe itu digusur. Saat ini, jalur itu berubah menjadi tempat mangkal waria dengan layanan mesum 'di tempat'. Meski dirinya merasa tak terganggu, namun jalur tersebut memang cukup gelap menjelang malam. "Takut si enggak, cuma memang agak khawatir karena gelap jalan di situ," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com