Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Para Begal Menjual Motor Hasil Rampokannya?

Kompas.com - 01/02/2015, 18:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi tengah menelusuri tempat penadah motor curian hasil kejahatan kelompok begal di Depok, khususnya kelompok yang tertangkap di Grand Depok City (GDC), Minggu (1/2/2015). Sebelum tertangkap di GDC, kelompok tersebut telah beberapa kali beraksi di beberapa tempat lainnya di Depok, di antaranya di Jalan Margonda, Jalan Raya Siak, dan terakhir di Jalan Raya Krukut, Limo, Sabtu (31/1/2015) dinihari kemarin.

Menurut Kapolres Kota Depok, Komisaris Besar Ahmad Subarkah, pada tiga kejadian sebelumnya, kelompok begal selalu berhasil merampas sepeda motor korbannya. Setelah merampas, mereka langsung menjualnya ke suatu tempat.

"Itu yang masih terus kita telusuri. Mereka belum mau ngaku," kata Ahmad kepada Kompas.com.

Seperti yang diberitakan, pada peristiwa di GDC, kelompok begal hampir menggondol sepeda motor Honda CBR F 6933 JO. Namun, aksi mereka keburu kepergok polisi yang tengah melakukan patroli.

Saat disergap, para pelaku yang seluruhnya berjumlah lima orang sempat berusaha melarikan diri. Hal ini membuat polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan. Dari lima pelaku, tiga di antaranya mengurungkan niat untuk melarikan diri. Mereka masing-masing berinisial DF (18), IM (17), dan AI (18). Sedangkan dua lainnya melarikan diri.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebilah sangkur serta besi pemukul. Diamankan pula tiga buah sepeda motor. Selain Honda CBR milik korban, dua sepeda motor lainnya adalah sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku, yakni Yamaha Mio merah B 6242 VIH dan Yamaha Xeon hitam B 3611 ECD.

Menurut Ahmad, polisi tengah menelusuri jejak kepemilikan dua motor Yamaha berjenis matic itu. "Kami masih kembangkan punya siapa kedua Yamaha itu. Apakah milik pelaku atau korban lainnya," kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com