"Kita mau minta saham good will kita dulu, terus kita mau beli," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (5/2/2015) pagi.
Menurut Basuki, seharusnya, Pemprov DKI ada saham good will sebesar 20 persen meskipun Persija masih ada dalam kepemilikan swasta. Setelah mendapatkan saham good will tersebut, baru akan dilakukan langkah selanjutnya untuk mengambil alih saham yang jumlahnya 80 persen.
"Yang 80 (persen) baru kita bicarakan nanti, kita beli juga," tambah pria yang akrab disapa Ahok itu.
Basuki sebelumnya telah menawarkan pengambilalihan saham kepada PT Persija Jaya. Hanya, pengurus Persija meminta DKI untuk membayar dengan jumlah hingga miliaran rupiah.
Menurut Basuki, harga itu tidak masuk akal dan langsung ia tolak. Saat ini, dia masih mempelajari sisi hukum mengenai asal-usul kepemilikan Persija.
Pihak Persija yang diwakili oleh Humas Viola Kurniawati mengungkapkan bahwa sejak tahun 2008 silam, Persija sudah berbentuk PT. Sebelumnya, Persija merupakan klub sepak bola binaan mantan Gubernur DKI Sutiyoso. Saat masih berbentuk klub, kata Viola, Persija berada di bawah pengelolaan pemerintah daerah. Ketika menjadi PT, tambah dia, undang-undang menyatakan tidak boleh ada campur tangan pemerintah dalam hal pendanaan.
Ia menambahkan, sejak 2011, di bawah kepemimpinan Presiden Persija Ferry Paulus, Persija sudah bisa mandiri secara finansial. Namun, Viola berharap, Persija dan Pemprov DKI dapat melakukan kerja sama. Dia juga berharap Basuki dapat memahami kondisi Persija dan masih bersedia untuk membantu. Bantuan yang bisa diberikan pemerintah, kata dia, dapat berupa stadion serta sarana dan prasarana lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.