Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur Wakil Kadishub, "Saya Bukan Tukang Ojek, Pak"

Kompas.com - 06/02/2015, 09:28 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pargaulan Butarbutar melakukan inspeksi lalu lintas di Stasiun Tanah Abang, Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat, pagi ini. Dia menegur pengendara motor yang berhenti di bahu jalan.

"Ayo, jangan parkir di sini," kata Pargaulan kepada seorang pengendara motor.

"Tapi, saya bukan ojek, Pak. Saya cuma mau jemput," ujar pengendara itu.

"Tetap Pak, ini bukan hanya untuk tukang ojek. Motor tidak boleh parkir di bahu jalan. Silakan menunggu di sana," ujar Pargaulan sambil menunjukkan lokasi parkir motor kepada pengendara itu.

Ya, Pargaulan sedang melakukan penertiban angkutan umum, motor ojek, dan kendaraan yang kerap berhenti sembarang di pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memasang pagar pembatas di sepanjang Stasiun Tanah Abang. Penumpang yang keluar dari pintu keluar stasiun harus menyusuri trotoar terlebih dahulu agar dapat keluar di ujung pagar pembatas sehingga mereka tidak akan terganggu dengan tukang ojek dan pedagang yang berjualan di bahu jalan samping Stasiun Tanah Abang.

Lantas, ke mana para tukang ojek yang biasa ngetem di pinggir jalan?

"Tukang ojek kita pindahkan di lahan kosong depan stasiun," ujar Pargaulan Butarbutar di Stasiun Tanah Abang, Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).

Tersedia lahan kosong yang berada tepat di depan pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Lahan tersebut dulunya berisi rumah-rumah yang telah ditertibkan sebelumnya. Lahan tersebut masih beralaskan tanah merah. Puluhan motor terparkir di lahan tersebut. Tiap kali penumpang keluar dari Stasiun Tanah Abang, puluhan tukang ojek sudah berbaris dan memanggil-manggil mereka.

Tidak hanya tukang ojek, pedagang kaki lima yang biasa menjajakan makanan kecil di pinggir stasiun juga ikut dipindahkan. Mereka kini berjualan di lahan kosong yang sama dengan tukang ojek. Angkutan umum yang biasa mengetem sembarangan di stasiun juga ikut diatur. Kini mereka mengantre untuk mendapatkan penumpang dari balik pagar.

Angkot yang diisi penumpang lebih dulu akan mengetem di ujung pagar. Ujung pagar itu menjadi tempat keluar penumpang. Setelah penuh, angkot tidak boleh lagi mengetem. Mereka harus segera jalan dan diganti oleh angkot di belakangnya. Hal itu untuk meminimalisasi kemacetan di sekitar kawasan Tanah Abang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com