Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Sekolah SMAN 3 Ungkap Alasan Skorsing 6 Siswa

Kompas.com - 11/02/2015, 17:00 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Retno Lystiarini membeberkan alasan memberi skorsing kepada enam siswanya yang terlibat pemukulan. Menurut Retno, pemberian skorsing itu untuk penegakan aturan sekolah.

"Dari proses pemeriksaan dapat disimpulkan peserta didik terbukti melanggar peraturan tata tertib nomor 27 tentang perkelahian dan tindak kekerasan dengan kredit poin pelanggaran 100," ujar Retno di SMAN 3 Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (11/2/2015). [Baca: SMAN 3 Pilih Tak Keluarkan 6 Siswa Terlibat Pemukulan]

Retno menambahkan, bahkan jika mengikuti peraturan sekolah, keenam siswa itu seharusnya dikeluarkan. "Seratus poin itu seharusnya, sanksinya dikembalikan kepada orangtua, tetapi demi pembinaan dan perlindungan terhadap anak agar memperoleh sebagian haknya disekolah maka sanksi yang diberikan hanya skorsing selama tiga bulan," tambah Retno.

Retno siap mempertanggungjawabkan keputusan sekolah meski harus dipidanakan. "Saya siap melawan demi memutus mata rantai kekerasan di sekolah," ujar Retno.

Retno mengatakan kekerasan yang terjadi di SMA 3 Jakarta tidak hanya sekali ini saja terjadi. "Kekerasan fisik bahkan kekerasan finansial diduga sudah berlangsung selama bertahun-tahun, saya ingin memutus mata rantai itu," tegas Retno. [Baca: Orangtua Siswa SMAN 3 Laporkan Kepala Sekolah ke Polda Metro]

Retno yang baru sebulan menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta itu dilaporkan secara pidana oleh pihak orangtua ke Polda Metro Jaya debgan no laporan No.LP.IBL/460/II/2015/PMJ/Ditresrimum atas dugaan pelanggaran pasal 77 UU No 35 Tahun 2014 tentang perbuatan diskriminasi. Retno menskorsing enam siswanya setelah mendapat laporan keenam siswa tersebut mengkeroyok alumni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com