Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digugat, Kepala SMAN 3 Minta Bantuan Ahok

Kompas.com - 15/02/2015, 17:06 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, orangtua siswa SMAN 3 Jakarta melaporkan Kepala Sekolah Retno Listyarti ke Polda Metro Jaya atas tuduhan diskriminasi yang dilakukan kepada anak-anak mereka [Baca: Orangtua Siswa SMAN 3 Laporkan Kepala Sekolah ke Polda Metro]. Menanggapi hal tersebut, Retno mengaku mengadu ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Retno mengatakan, dirinya adalah pegawai negeri yang ditempatkan di sekolah atas dasar keputusan Pemprov DKI. Maka, saat dirinya digugat, maka penggugat juga menggugat Pemprov DKI, bukan diri pribadi.

"Keputusan yang saya buat merupakan hasil dari proses musyawarah, kalau mau digugat ya satu sekolah, begitu kan?" kata Retno saat dihubungi, Minggu (15/1/2015).

Retno pun mengaku kini dirinya telah melaporkan gugatan terhadap dirinya kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selanjutnya, Dinas Pendidikan akan melayangkan surat kepada Basuki untuk meminta bantuan hukum.

Dia menjelaskan, dirinya melakukan tugas yang diberikan Basuki melalui Kepala Dinas Pendidikan untuk memutus rantai kekerasan di sekolah yang ia pimpin. Maka menurut dia, keputusan ini sudah benar yaitu memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan kekerasan.

"Apapun yang namanya kekerasan, bentuk kekerasan tidak dibenarkan. Kalau memang anak-anak ini merasa terancam, seharusnya dilaporkan kepada pihak yang berwajib, bukannya malah dikeroyok," kata Retno.

Retno mengatakan, siswa yang melakukan tindak kekerasan bahkan seharusnya dikeluarkan. Namun, karena pertimbangan mereka sudah kelas XII dan akan mengikuti ujian maka mereka hanya diskorsing dengan tetap mengikuti ujian praktik, ujian sekolah, dan ujian nasional [Baca: Disdik Jakarta Selatan: Hukuman Siswa SMAN 3 Sudah Benar].

Saat ditanya tanggapan soal tuduhan diskriminasi, Retno mengaku belum mengetahui diskriminasi seperti apa yang dilakukannya. Pasalnya, ia telah memberikan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com