Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Saint Monica Temukan Kejanggalan Dalam Kasus Pelecehan Seksual

Kompas.com - 26/02/2015, 06:20 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Pihak sekolah Saint Monica, yang gurunya dilaporkan melakukan pelecehan seksual, menemukan beberapa kejanggalan dalam kasus ini. Pasalnya, pihak korban terlebih dahulu melakukan visum sebelum membuat laporan ke polisi.

"Kenapa korban itu melakukan visum dulu baru melapor? Visum dibuat tanggal 29 April 2014, sementara laporan dibuat 2 Mei 2014," kata Reynold Thonak selaku pengacara Saint Monica, Rabu, (25/2/2015).

Reynold menjelaskan, pihak korban seharusnya membuat laporan pada polisi terlebih dahulu, baru kemudian melakukan visum atas pengantar polisi. Oleh karena itu, Reynold mempertanyakan dasar dilakukannya visum tersebut.

"Visum itu dokter bikinnya dari dasarnya apa? Dari mana?" ujar Reynold saat menghubungi KOMPAS.com.

Pihak Saint Monica juga menemukan kejanggalan terhadap penyitaan closed circuit television (CCTV) yang dilakukan oleh polisi. Sebab, dalam berita acara perkara (BAP), CCTV dinyatakan tidak merekam apapun, namun hingga kini CCTV tersebut masih ditahan oleh polisi.

Reynold juga membantah bahwa pihak Saint Monica telah menghapus rekaman CCTV. "Kita tidak pernah hapus. Berarti untuk apa disita kalau tidak ada hubungannya dengan perkara?" ungkap Reynold.

Selain itu, kejanggalan juga dirasa karena hasil pemeriksaan dari psikiatri forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang diterima Saint Monica menunjukkan bahwa kondisi psikis korban baik-baik saja.

"Padahal untuk ukuran anak korban pelecehan seksual yang terguncang adalah jiwanya," tambah Reynold.

Perlu diketahui, kasus pelecehan seksual yang melibatkan guru Saint Monica bernama H telah berstatus P-21 pada Senin, (2/2/2015). Tiga hari kemudian, H yang telah ditetapkan sebagai tersangka ditahan di Pondok Bambu. Rencananya, sidang perdana kasus ini akan dilaksanakan pada 4 Maret 2015 dengan agenda pembacaan dakwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com