Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ Mengaku Tak Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Kereta di Luar Stasiun

Kompas.com - 03/03/2015, 18:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kereta rel listrik (KRL) cukup sering terjadi di perlintasan atau rel kereta api. Namun, tidak seluruh kecelakaan itu ternyata ditanggung oleh PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ).

Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, kecelakaan yang terjadi di luar stasiun bukanlah tanggung jawab PT KCJ. Sehingga, PT KCJ tidak bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi di perlintasan maupun di rel.

"Kalau yang terjadi di dalam lingkungan stasiun, barulah akan kami data," kata Eva saat dihubungi, Selasa (3/3/2015).

Eva menjelaskan, kecelakaan yang terjadi antara kendaraan lain atau orang di perlintasan sebidang termasuk dalam kecelakaan lalu lintas. Artinya, kasus tersebut langsung ditangani oleh kepolisian. [Baca: Dalam 4 Hari, 4 Orang Tewas Tertabrak KRL]

Sehingga, hilangnya nyawa seseorang karena disambar KRL tidak menjadi tanggungan PT KCJ. Eva mengaku, hampir setiap hari, PT KCJ mendapatkan laporan atas meninggalnya seseorang karena tertabrak KRL.

Namun, laporan tersebut tidak ditindaklanjuti karena penanganannya diserahkan kepada kepolisian.

Kecelakaan di perlintasan ataupun rel, baik itu seseorang atau kendaraan yang tersambar KRL cukup marak terjadi.

Bahkan, dalam empat hari terakhir, tercatat ada empat orang tewas karena tertabrak KRL. Namun, PT KCJ mencatat selama tahun 2015 ini, belum ada kecelakaan yang terjadi di dalam stasiun. "Mudah-mudahan sih tidak ada ya," ujarnya.

Sementara itu, Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, kecelakaan di perlintasan dikarenakan ketidakdisiplinan masyarakat mematuhi aturan. Ia mengatakan, orang maupun kendaraan tidak boleh melintas di perlintasan liar.

"Kalaupun akan melintas di perlintasan resmi, masyarakat harus benar-benar memperhatikan tanda-tanda kereta akan lewat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com