Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Kimia Hambat Pemadaman Kebakaran di Serpong

Kompas.com - 04/03/2015, 19:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran (damkar) gabungan dari Kota Tangerang dan Tangerang Selatan masih berupaya untuk memadamkan api di Komplek Pergudangan Multi Guna di Jalan Bhayangkara, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Rabu (4/3/2015).

Petugas mengalami kesulitan menjinakkan api karena banyak bahan kimia di lokasi kebakaran. "Ini kalau kenanya kertas atau barang lain harusnya sudah padam. Tetapi di gudang situ kan banyak bahan kimia, jadi sampai sekarang masih belum (padam)," kata Kepala Seksi Peralatan dan Laboratorium Damkar Tangerang Selatan Subiantoro kepada Kompas.com di lokasi.

Subiantoro menyebutkan, mobil damkar yang dikerahkan ada 14 unit, dengan rincian 10 mobil dari damkar Tangerang Selatan, dan 4 mobil dari damkar Kota Tangerang.

Air untuk memadamkan api disuplai dari tempat penampungan air milik salah satu pabrik yang berada di dekat lokasi kebakaran, Tifico. "Kita beruntung ada suplai air yang banyak, jadi untuk teknis tidak masalah," tambah Subiantoro.

Kebakaran di salah satu gudang di belakang Serpong Plaza ini terjadi dari jam 15.11 WIB. Api pertama kali muncul dari gudang nomor E17 yang merupakan gudang kaleng cat dan thinner. Api terlihat menyambar dari lantai 2 gudang tersebut.

Dalam kejadian ini, dua orang perempuan yang diduga sebagai pemilik gudang tidak berhasil menyelamatkan diri dan meninggal di tempat. [Baca: Korban Tewas Kebakaran di Serpong Sempat Terjebak di Balik Jendela Berteralis]

Petugas damkar yang pertama kali datang telah berhasil membawa dua jenazah perempuan itu dan diserahkan ke keluarga untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Omni International yang lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi kebakaran.

Hingga jam 18.40 WIB, kebakaran masih terjadi. Api yang membakar gudang E17 bisa dipadamkan, tetapi malah berpindah ke gudang sebelahnya, yakni gudang E18 dan E19. Gudang-gudang tersebut merupakan gudang bumbu dan kabel-kabel. [Baca: Kebakaran di Gudang Belakang Serpong Plaza, Dua Orang Tewas]

Masyarakat sekitar yang berada di lokasi kebakaran membangu memindahkan barang-barang dari di gudang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com