Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tenda dan Meja buat PKL, Ini Kata Lurah Pisangan Timur

Kompas.com - 13/03/2015, 17:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di luar Pasar Enjo dipaksa untuk menerima pengadaan meja dan tenda oleh oknum Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Pisangan Timur.

Lantas, apa kata Lurah Pisangan Timur Saiful Bahri terkait masalah pungutan terhadap PKL ini?

"Itu mungkin ada kesepakatan antar-pedagang dan dia. Dia itu kan LMK di RW 02, yang saya tahu memang dia biasa diminta bantuannya oleh pedagang di situ," kata Saiful kepada wartawan, Jumat (13/3/2015).

Menurut Saiful, pihak kelurahan tidak pernah diberi tahu soal pengadaan tenda dan meja tersebut. Itu pun, menurut dia, bukan program kelurahan. "Dia mengadakan (meja dan tenda) itu tidak lapor dan kita juga enggak pernah minta," ujar Saiful.

Saiful mengaku akan memanggil oknum LMK yang dimaksud. Tujuannya ialah untuk mengonfirmasi masalah ini. Soal sanksi, dia belum menjawabnya. "Soal sanksi, itu kan sebenarnya kalau pedagang tidak menyetujui enggak bakal terjadi (pengadaan). Mungkin sudah ada komunikasi antara dia dan pedagang," ujar Saiful.

Saiful menyatakan, PKL di pinggir Jalan Pisangan Lama II itu memang akan ditertibkan. Sebab, mereka menempati tempat yang bukan seharusnya. "Mereka kan ada di atas saluran air. Sementara itu, saluran air itu dari PU rencananya mau difungsikan kembali. Jadi, mesti ditertibkan," ujar Saiful.

Sebelumnya, para PKL di pinggir Jalan Pisang Lama II merasa dipaksa untuk membeli tenda dan meja. Sebab, mereka terancam tidak diperbolehkan berdagang lagi di tempat biasanya bila tidak membelinya. Ada pedagang yang dipungut biaya Rp 2,2 juta untuk tenda dan Rp 1,2 juta untuk meja.

Camat Pulogadung Ahmad Haryadi mengaku baru mengetahui hal ini. Menurut Haryadi, penataan PKL dalam hal pengadaan barang bukan kewenangan kelurahan, apalagi LMK. Yang berwenang adalah Suku Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com