Saat ditemukan oleh keluarganya, jasad Willys sudah membusuk di atas tempat tidur. "Korban ditemukan membusuk di dalam kamar tidur dalam keadaan telentang dan leher terikat tali," kata Kapolsek Tanjung Duren Komisaris Polisi M Iqbal kepada Kompas.com, Senin (16/3/2015).
Iqbal menambahkan, pertama kali Willys ditemukan oleh kedua adiknya, Budi dan Feiran. Mereka mencari Willys karena sudah sejak Rabu (11/3/2015) tidak ada kabar. Budi dan Feiran yang berusaha menghubungi Willys pun tidak mendapat respons.
Akhirnya, mereka mendatangi kediaman Willys dengan berbekal kunci duplikat. Saat mereka masuk, tutur Iqbal, mereka melihat ada darah yang sudah mengering di lantai depan kamar tidur Willys. Namun, kamar tidur Willys sendiri masih terkunci rapat dan belum bisa dibuka.
"Kemudian Budi dan Feiran melapor ke security bernama Muklis dan Sajiran, lalu bersama dengan petugas engineering bernama Susilo membuka pintu kamar tidur, lalu didapati Willys sudah meninggal," tambah Iqbal.
Dari pemeriksaan sementara, menurut Iqbal, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan pada diri Willys. Korban diduga melakukan bunuh diri. Jenazah Willys telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.