Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman BMW Dipenuhi Alang-alang, Pagarnya Jadi Tempat Pipis

Kompas.com - 16/03/2015, 13:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Bersih Mandiri dan Berwibawa (BMW) di daerah Sunter tak terawat dengan baik. Taman yang sudah dibangun dari 10 tahun lalu masih memiliki banyak kekurangan terutama perawatan di tengah taman.

Pedagang mie ayam, Katimin, yang sudah 10 tahun berdagang di sekitaran Taman BMW, mengatakan, taman ini hampir tidak pernah dipergunakan oleh warga untuk tempat bermain atau melepas penat.

"Kalau jalan-jalan mah enggak ada. Kalau kering mah dipakai buat main bola," kata Katimin kepada Kompas.com, Senin (16/3/2015).

Keberadaan lapangan sepak bola tepat berada di ujung kanan Taman BMW. Di tengah lapangan sepak bola ditumbuhi alang-alang setinggi 30 cm. Sedangkan tanah merah yang mendominasi di taman hampir tertutupi oleh genangan air setinggi 10 cm.

Pantauan Kompas.com, dua pintu masuk taman yang terletak di sepanjang Jalan Danau Sunter Barat tergenang air. Sehingga, tidak ada warga yang bisa melintasi taman tersebut.

Kondisi lain yang membuat miris, pagar di dekat taman tersebut seringkali digunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk buang air kecil. "Ya, kalau buang air kecil orang sering buang di situ," kata Katimin.

Namun, kondisi di pinggir Taman BMW lumayan terlihat baik. Beberapa pohon jenis mahoni sengaja ditanam oleh petugas. Petugas dari Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara kerap melakukan perawatan di Taman BMW.

"Setiap hari ada yang rawat tamanlah. Tapi enggak pernah sampai ke tengah rawatnya," jelas Katimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com