Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Pertanyakan Pemberian Modal BUMD di Draf RAPBD Pemprov

Kompas.com - 16/03/2015, 14:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI menemukan ada delapan badan usaha milik daerah (BUMD) yang mendapatkan suntikan pinjaman modal pemerintah (PMP) pada dokumen RAPBD versi Pemprov DKI. Padahal, sesuai pembahasan bersama antara Pemprov dan DPRD, hanya ada tiga BUMD yang mendapatkan PMP pada tahun 2015.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, kelima BUMD yang mendapatkan PMP padahal seharusnya tidak, masing-masing adalah PD Dharma Jaya; PT Ratax Armada; PT Cemani Kota; PT Grahasahari Surya Jaya; PT RS Haji Jakarta.

"BUMD yang dapat PMP cuma tiga, PT MRT, transjakarta sama Bank DKI. Tapi kok dari dokumen yang disodorin mereka ke Kemendagri, ada BUMD yang ditidak dibahas nongol," kata dia usai rapat evaluasi internal Badan Anggaran DPRD DKI, Senin (16/3/2015).

Berdasarkan dokumen yang disodorkan oleh Pras, PD Dharma Jaya mendapatkan suntikan modal Rp 51,7 miliar; PT Ratax Armada Rp 5,5 miliar; PT Cemani Kota Rp 112,9 miliar; PT Grahasahari Surya Jaya Rp 48,8 miliar; dan PT RS Haji Jakarta Rp 100,3 miliar.

Menurut Pras, pada Selasa (17/3/2015) besok, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Pemprov DKI akan datang ke Gedung DPRD, dan rapat bersama Badan Anggaran DPRD. Pada saat itulah, kata Pras, Badan Anggaran DPRD akan mempertanyakan kenapa Pemprov mengusulkan lima BUMD tersebut untuk mendapatkan PMP. Karena pada Januari lalu, Pemprov dan DPRD sudah sepakat PMP pada 2015 hanya akan diberikan pada tiga BUMD saja, masing kepada PT MRT, PT Transjakarta dan PT Bank DKI.

"Besok akan saya tanyakan, supaya masyarakat tahu. Selama ini kan masyarakat mendengarnya DPRD korupsi, nipu, tapi kenyataan yang ada setelah kita rapat internal DPRD, ada temuan-temuan seperti ini," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Sebagai informasi, pada Januari lalu, Pemprov dan DPRD sepakat alokasi anggaran PMP kepada BUMD pada 2015 hanya sebesar Rp 5,5 triliun. Anggaran tersebut rencananya akan diberikan pada PT MRT, PT Transjakarta dan PT Bank DKI. PT MRT mendapatkan Rp 4,5 triliun, sedangkan PT Transjakarta dan Bank DKI masing-masing Rp 500 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com