Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Prediksi Perda APBD Baru Terbit pada 2020

Kompas.com - 22/03/2015, 21:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memprediksi Peraturan Daerah (Perda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru dapat terbit pada tahun 2020. Hal itu memungkinkan terjadi jika hubungannya dengan DPRD DKI tak kunjung harmonis.

Apalagi, kata dia, jika anggota DPRD masih berupaya "bermain" anggaran maupun menitip pokok pikiran (pokir) kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.

"Kita siap-siap saja anggaran 2016 pakai pergub lagi, enggak tahu anggaran perubahan (2015) mereka mau insaf enggak, apa tetap mau pakai pergub," kata Basuki, di Balai Kota, Minggu (22/3/2015).

Jika warga Ibu Kota masih menyenangi kepemimpinannya di Jakarta, Basuki meyakini mampu bersaing pada Pilkada DKI 2017. Bahkan, ia percaya diri mampu mengumpulkan 1 juta KTP warga Jakarta dan maju secara independen.

Sebab, lanjut dia, sudah tidak ada partai politik (parpol) yang tertarik merekrutnya. Hal itu dibuktikan dari kompaknya semua anggota DPRD mengajukan hak angket kepadanya.

"Kalau saya kepilih lagi (jadi gubernur), berarti bisa pakai pergub lagi pada tahun 2018-2019. Pas tahun itu pas pileg, orang-orang baru (calon anggota legislatif) pasti kampanyenya bakal dukung Gubernur Ahok, naik, ganti orang DPRD, 2020 baru deh jadi perda (APBD)," kata Basuki. 

Ia menampik penggunaan Pergub APBD-P 2014 senilai Rp 72,9 triliun merupakan preseden buruk yang ditunjukkan oleh Pemprov DKI.

Sebab, penerbitan pergub ini sebagai wujud tidak harmonisnya hubungan antara eksekutif dan legislatif.

Basuki justru memandang sikapnya melawan DPRD dan memperjuangkan RAPBD bebas dari "titipan" merupakan pengaruh baik bagi kepala daerah lain di Indonesia.

"Bagus dong. Justru ini membangkitkan semangat kepala daerah seluruh Indonesia untuk melakukan perlawanan (dengan legislatif)," kata dia tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com