Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Setujui RAPBD 2015, Ketua DPRD DKI Bantah Ditekan Boy Sadikin

Kompas.com - 24/03/2015, 07:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membantah perubahan sikapnya terkait pengesahan APBD karena adanya tekanan dari Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin. Prasetio mengatakan, keputusannya batal mendukung pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 merupakan sikap pribadinya.

Pada Kamis (19/3/2015) lalu, Prasetio sempat menyambangi Balai Kota dan menemui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Saat itu, ia menyatakan mendukung pengesahan RAPBD 2015 yang ditandai dengan diterbitkannya peraturan daerah (Perda).

"Enggak, itu murni keputusan ada di tangan saya. Pada saat kemarin hari Kamis saya mengatakan Perda karena saya belum berkomunikasi dengan teman-teman di Dewan. Nah, setelah rapat di Dewan, secara kolektif dan kolegial, saya kalah. Saya kalah suara, dan alasannya masuk akal buat saya," kata dia, di Gedung DPRD DKI, Senin (23/3/2015).

Politisi PDI Perjuangan itu membenarkan ada pertemuan Boy Sadikin dengan seluruh Ketua DPD partai se-DKI Jakarta, salah satunya Ketua DPD Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRD, Mohamad Taufik, Kamis (19/3/2015) malam. Namun, menurut Prasteio, pertemuan itu tidak berkaitan dengan keputusan yang diambilnya.

"Ketua DPD (Boy) kan mungkin komunikasi dengan teman-teman lain. Tapi itu enggak ada lah urusan dengan saya. Keputusan ini (membatalkan pengesahan RAPBD) pure ada di tangan saya sebagai Ketua DPRD," kata Prasetio.

Pada Jumat (20/3/2015) malam lalu, Prasetio disebut tak menghadiri rapat Badan Anggaran di DPRD DKI Jakarta karena perintah dari Boy Sadikin.

"Kan dia (Prasetio) kader PDI-P, ya harus ikut perintah ketua partainya dong," ujar anggota DPRD DKI yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com, Senin pagi.

Menurut anggota DPRD itu, pada pertemuan antar-Ketua DPD itu, Taufik disebut berhasil melobi Boy agar menginstruksikan seluruh kader PDI-P di DPRD DKI untuk mendukung penggunaan kembali pagu anggaran 2014.

"Taufik lobinya langsung ke ketua partainya. Kalau dari ketua partai, Pras harus ikut (patuh)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com