"Kami berharap hasil visum bisa segera diumumkan agar ada kejelasan. Supaya tidak samar-samar. Kami berjanji akan bersikap terbuka kalau memang hal yang saat ini dituduhkan benar-benar terjadi," kata Fauzi, di sekolah HS, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3/2015).
Menurut Fauzi, pihak sekolah sudah pernah melakukan visum terhadap MSF. Pemeriksaan dilakukan di RS Siloam pada Selasa (17/3/2015) malam, tak lama setelah pihak sekolah menerima pengaduan dari orangtua MSF perihal dugaan pelecehan seksual yang dialami anak mereka.
"Tak lama setelah mendapat pengaduan, saat itu juga pihak sekolah dan orangtua siswa langsung bertemu di RS Siloam. Dan kemudian melakukan visum (terhadap MSF)," ujar Fauzi.
Meski demikian, kata Fauzi, sampai saat ini, RS Siloam belum mengeluarkan hasil visum karena hanya pihak kepolisian lah yang berwenang memintanya. "Meski kami yang meminta dilakukannya visum, kami tidak bisa meminta hasilnya. Karena itu wewenang kepolisian," ujar dia.
Selain di RS Siloam, MSF juga telah melakukan visum di RS Polri. Hal itu dilakukan setelah orangtuanya melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada 20 Maret yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.