Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakanan Jakarta Barat Djauhar Arifin mengatakan, seharusnya pemindahan makam sudah dimulai awal tahun, tetapi urung dilaksanakan karena terbentur anggaran.
Di APBD 2015, Djauhar menganggarkan sekitar Rp 3 miliar untuk memindahkan 3.810 makam Kapuk Teko ke TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. "Karena gonjang-ganjing APBD, kami belum tahu ada alokasi dana untuk itu atau tidak. Tetapi, kami tetap usulkan sebagai program prioritas tahun anggaran 2015," kata Djauhar.
Djauhar menjelaskan, uang sebesar Rp. 3 Miliar itu akan digunakan untuk membeli kain kafan, peti, membayar penggali kubur dan peralatan lainnya. "Bagaimana pun keputusan anggarannya, Kami akan segera pindahkan makam itu ke Tegal Alur. Kasihan, makam itu sudah lama terendam," ujar Djauhar.
Makam seluas satu hektar itu sudah terendam sejak 27 tahun lalu. Tahun 2014, Sudin Pertamanan dan Pemakaman sudah mengeringkan area tersebut untuk segera mengangkat makam.
Pantauan Kompas.com, Senin (29/3/2015), areal pemakaman yang berada di Kampung Apung itu terendam air dan tanah setebal dua meter. Tak hanya itu, makam pun ditumbuhi eceng gondok yang sangat rimbun. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 peruntukan makam itu untuk trase jalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.