Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Jadi SPG Malah Dijadikan Penari Telanjang

Kompas.com - 01/04/2015, 11:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reskrim Polres Bogor menahan tiga orang yang diduga sebagai pelaku penjualan manusia atau human trafficking.

Ketiga tersangka yang ditahan berinisial WU, YA, dan GU. Ketiganya dilaporkan ke Polres Bogor oleh DA (14), remaja asal Ciampea, Kabupaten Bogor.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Ahmad Faisal Pasaribu membenarkan ketiga tersangka sudah ditahan. "Ditahan sejak seminggu lalu," ujarnya saat dikonfirmasi Wartakotalive, Selasa (31/3/2015).

Faisal mengatakan, pasal yang disangkakan kepada ketiga tersangka adalah Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Manusia.

"Berkas pemeriksaan sedang dalam proses penyelesaian dan secepatnya akan kita limpahkan ke JPU," katanya.

Berdasarkan keterangan korban, kasus dugaan perdagangan manusia itu bermula saat korban ditawari bekerja sebagai pramuniaga (sales promotion girl/SPG) sebuah showroom mobil di Kelapa Gading, Jakarta Utara, oleh tersangka YA.

"Namun, di Jakarta korban malah bekerja di tempat hiburan sebagai penari telanjang. Bahkan korban juga mengakui harus melayani tamu," kata Faisal.

Merasa ditipu, korban pun kabur dari lokasi termpatnya bekerja pada tanggal 16 Februari 2015 lalu. "Sehari setelah kabur, korban sempat akan dijemput lagi oleh ketiga tersangka tetapi keluarga korban menolak," ujarnya.

Bahkan, sempat terjadi keributan di kampung tempat korban tinggal saat ketiga orang bersama beberapa preman memaksa korban untuk kembali ke Jakarta.

"Sebelumnya keluarga korban melapor ke Polsek Ciampea, tapi karena kasusnya menyangkut perdagangan manusia kemudian dilimpahkan ke Polres Bogor," kata Faisal. (Soewidia Helnaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com