Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Update Berita Ledakan, Warga Tanah Abang Gelar "Nobar"

Kompas.com - 09/04/2015, 06:54 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Jalan Jati Bundar RT 16/9, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengikut perkembangan demi perkembangan insiden ledakan di kawasan tempat tinggal mereka melalui pemberitaan di televisi. Bahkan sejumlah warga masih terlihat nongkrong di warung sambil menyimak setiap pemberitaan yang menampilkan insiden tersebut.

"Nah, ini dia berita ledakan. Coba diem dulu," ujar Sopi (26), seraya mendekati warung yang ada televisi menyiarkan berita ledakan, Kamis (9/4/2015) dinihari.

Sejumlah warga lain pun ikut merapat dan mencoba menyimak pemberitaan yang disiarkan salah satu televisi swasta tersebut. Mereka pun kompak hening sejenak sambil memasang kuping masing-masing agar bisa mendapat informasi terkini terkait berita dan kondisi korban.

"Parah emang kondisinya (korban). Tadi aja, gua lihat di rumah sakit waktu nganterin korban matanya sudah ditutup perban," timpal seorang warga sambi terus menyimak berita di televisi.

Beberapa warga yang menonton pun sempat kaget saat pemberitaan di televisi mengabarkan terkait adanya temuan barang bukti berupa mercon banting, black powder (BP) atau bahan peledak berdaya ledak lemah, paku dan temuan lainnya. Bahkan, warga juga kaget saat pemberitaan di televisi menyiarkan temuan polisi terkait sebuah buku berlogo palu arit.

"Hah, palu arit?! Buku apaan itu?," komentar Sopi yang diikuti rasa tidak percaya warga lainnya.

Meski demikian, tak sedikit juga warga lainya, khususnya di sepanjang Jalan Jati Bundar dengan aktivitas malamnya. Seperti lapak warung minuman pinggir jalan, berikut sejumlah wanita pekerja seks komersial yang duduk sambil merokok di warung-warung yang berjejer di sepanjang jalan tersebut.

Sebelumnya, warga RT 16/9, tanah Abang dikagetkan dengan bunyi ledakan keras, Rabu (8/4/2015) sekitar pukul 14.15 WIB. Empat orang terluka dalam peristiwa diketahui masih berstatus warga sekitar. Namun, hasil pemeriksaan polisi, alamat KTP keempat korban bukan di wilayah Tanah Abang. Empat korban atas nama Rukam (56) alias Suro, warga Ciledug; Asep (67) yang merupakan warga Kebon Kacang; Amir (30) alias Bogel warga Kebon Kacang; dan Feri (31) asal Indramayu. Saat ini, keempat korban masih dirawat inssentif di RS pelni Tanah Abang dan RS Polri Bhayangkara Kramatjati, Jakarta Timur.

"Adapun barang bukti yang kami amankan itu adalah 49 plastik hitam berisi benda dengan ukuran bola tenis, serpihan paku, dan galon air mineral empat buah," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto, Rabu (8/4/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com