Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Ahok Tindak Pabrik Pembuang Limbah, Camat Cengkareng Jelaskan Ini

Kompas.com - 10/04/2015, 18:21 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta kepada lurah atau camat untuk berani menindak tegas perusahaan pembuang limbah ke Kali Mookervart. Menurut Basuki, jika para pejabat itu tidak berani menindak perusahaan yang bersangkutan, berarti mereka kongkalikong dengan perusahaan pembuang limbah.

Dari pernyataan itu, Camat Cengkareng Ali Maulana Hakim menjelaskan posisi lurah dan camat dalam kasus pabrik membuang limbah ke kali hanyalah sebagai pengawas, bukan penindak.

Wewenang untuk menindak dan memberikan sanksi kepada perusahaan tersebut ada di Kantor Lingkungan Hidup tingkat Wali Kota, dalam hal ini Jakarta Barat. [Baca: Ahok Intai Pabrik-pabrik di Cengkareng]

"Kelurahan dan kecamatan wajib mengawasi. Secara teknis, kita tidak ada kewenangan, cuma nampung laporan dan pengamatan langsung. Kita cek langsung ke lapangan benar apa enggak ada yang buang limbah. Kita enggak terima duit," ujar Ali, Jumat (10/4/2015).

Ali juga menuturkan bahwa sekarang, masyarakat bisa mudah melaporkan temuan-temuan mereka di lapangan, seperti ada pabrik yang buang limbah ke kali, dengan aplikasi seperti Qlue. [Baca: Ahok Dapat Laporan Banyak Pabrik Buang Limbah ke Kali, Camat Cengkareng Bantah]

Namun hingga saat ini, Ali beserta jajarannya belum mendapatkan laporan seperti itu dari Qlue. Pabrik-pabrik yang kini masih berada di pinggir Kali Mookervart, seperti pabrik cat, pabrik baterai, dan pabrik sirup, dipastikan tidak membuang limbah mereka ke kali.

Seluruh pabrik besar tersebut, menurut Ali, telah menaati peraturan dengan menerapkan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sesuai rekomendasi dari Kantor Lingkungan Hidup.

"Pencemaran bukan dari pabrik saja, juga dari home industry. Dari masyarakat sendiri juga ada macam air detergen kan jadi limbah cair. Semuanya berpotensi mencemari," ucap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com