Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selundupkan Ganja 540 Kg di Plafon Truk demi Bayar Kredit

Kompas.com - 13/04/2015, 15:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- SB (45) tidak mengira dia akan tertangkap Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat karena membawa ganja kering di truknya. SB bersama dengan kernetnya, MS (48), tertangkap membawa sebanyak enam belas setengah karung ganja kering dengan berat 540 kilogram di atas langit-langit atau plafon truk miliknya yang sudah dimodifikasi.

"Saya begini buat tutupin kredit mobil, Mas," kata SB, Senin (13/4/2015).

SB dan MS berdomisili di Aceh. Mereka juga membawa truk BM 8612 LR yang berisi ratusan kilogram ganja kering itu dari Aceh menuju ke Jakarta. Selain ganja kering, juga ditemukan satu paket ganja 50 gram dan uang tunai senilai Rp 3,1 juta.

SB mengaku, jika dia berhasil membawa ganja-ganja itu maka akan diberi upah sebesar Rp 30 juta. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir itu pun mengaku baru pertama kali melakukan hal tersebut atas dasar masalah ekonomi.

"Iya, saya tahu yang saya bawa ganja tapi mau gimana lagi, Mas," tambah SB.

SB dan MS ditangkap polisi di Pos Laka Lantas Mulya Guna Jalan Lintas Timur Km 95, Desa Mulyaguna, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komring Ilir, Palembang. Polisi telah mengintai aksi SB sejak di Aceh.

Selain mereka berdua, ikut ditangkap sembilan tersangka pengedar atau perantara lainnya dengan kasus yang berbeda oleh Polres Jakarta Barat. SB, MS, dan sembilan tersangka lain dijerat dengan Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika karena peran mereka sebagai perantara dan pengedar.

Ancaman hukuman maksimal adalah hukuman seumur hidup. Namun, dengan banyaknya barang bukti yang didapat maka bisa dinaikkan menjadi ancaman hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com