Dalam pertemuan itu, Prasetio menjelaskan posisinya sebagai Ketua DPRD yang harus terus menjaga nama baik institusi DPRD. Mendengar berbagai cerita dari Prasetio itu, Basuki pun berjanji tidak akan lagi menuding DPRD.
"Saya sama Pak Pras dari dulu baik-baik saja kok. Masalahnya, dia kan harus bela institusi karena Ketua DPRD dan Pak Pras merasa saya terus menyerang DPRD kan, tentu dia harus membela secara institusi. Ya udah saya bilang, 'Okelah. Saya sekarang minum obatnya dosisnya udah pas kok'," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (14/4/2015).
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang 1,5 jam, Prasetio juga meminta Basuki untuk tidak lagi menjelek-jelekkan DPRD DKI. Oleh karena itu, ia berjanji untuk tidak lagi menyebut "oknum" untuk menunjuk DPRD DKI.
Awalnya, Ahok (sapaan akrab Basuki) mengatakan tetap ingin menyebut oknum. Namun, Prasetio menolaknya dan memintanya tidak lagi sama sekali menyinggung DPRD dengan sebutan oknum.
"Waktu saya pakai oknum, Pak Pras juga enggak suka kan. Makanya, kamu enggak usah nanya-nanya lagi. Pak Pras tadi bilang, 'Enggak usah nyinggung-nyinggung sama sekalilah, mirip infotainment'. Pak Pras juga bilang, 'Kamu juga jangan nantangin kita melulu dong'. Tapi ya sudahlah," kata Basuki menanggapi keluhan Prasetio kepada Jokowi.
Sebelumnya, Basuki mengatakan, dalam pertemuan itu disepakati tiga hal. Salah satunya yaitu Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI tidak akan mengajukan hak menyatakan pendapat (HMP) sebagai kelanjutan dari hak angket. [Baca: Ahok: Pak Jokowi Tidak Ingin Ada HMP]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.