Kepala Unit V Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Handik Zusen menyebutkan, Budi adalah seorang pemasok senjata dari Lampung Timur.
"Sudah sering disebut nama itu dari pelaku yang sudah ditangkap. Namun, masih dilakukan pendalaman soal pemasoknya itu," kata Handik, Kamis (16/4/2015).
Belum lama ini, petugas dari Unit V Subditresmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus seorang anggota komplotan perampok spesialis minimarket asal Lampung, SR (33). SR, bersama tiga rekannya, merampok tiga minimarket sekaligus dalam satu hari di Jakarta Timur. SR tertangkap, tiga rekannya berhasil kabur dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Saat merampok, komplotan ini menodongkan senjata api rakitan kepada korbannya. Target operasi mereka yaitu minimarket yang buka 24 jam. Mereka beroperasi pada saat minimarket sepi pengunjung, yakni sekitar dini hari.
Setelah ditangkap, pemuda asal Lampung itu mengaku mendapatkan senjata api lagi-lagi dari Budi.
Handik menyebutkan, hampir semua pelaku pencurian dengan kekerasan mengaku mendapatkan senjata api dari Budi. Bahkan, kata dia, nama Budi sudah disebut-sebut sejak 2013. Saat itu, ada lima kelompok perampok spesialis minimarket asal Lampung yang diringkus Unit V Subditresmob, dan semuanya mendapat pasokan senjata dari Budi.
Setelah sempat nihil kasus pada 2014, polisi kembali menangkap komplotan perampok asal Lampung spesialis minimarket, yang menyebut nama Budi sebagai pemasok.
Handik mengatakan, Budi menjual senjata Rp 2 juta-5 juta per pucuk. Dia juga menyewakan senjata rakitannya. Budi juga disebut memiliki beberapa kaki tangan yang juga diikutkan dalam bisnis pemasokan senjata api sehingga, bila ada pencuri yang menyebut nama pemasok senjata apinya, setelah ditelusuri akan berujung pada Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.