Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejahatan Bersenjata di DKI Banyak Gunakan Senjata Rakitan

Kompas.com - 01/01/2015, 13:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Intelijen Keamanan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sutanto, mengatakan, sekitar 90 persen senjata api yang dipergunakan untuk kejahatan di DKI Jakarta merupakan senjata jenis rakitan yang diproduksi di sejumlah daerah. Dia mengklaim tidak ditemukan senjata api dari Polda Metro Jaya melakukan aksi kejahatan.

“Kalaupun senjata asli, biasanya itu dari sisa Poso, Filipina, dan Timur Leste. Sekitar 90 persen itu senjata rakitan. Senjata itu tidak terdaftar di Mabes Polri,” tutur Kombes Pol Sutanto, Kamis (1/1/2015).

Sutanto menyatakan, Polda Metro Jaya berupaya menarik senjata api yang beredar di masyarakat. Sebab, banyak kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api pada 2014.

“Kejahatan dengan menggunakan senjata api sebanyak 128 kali. Jumlah ini cukup signifikan,” kata Sutanto.

Menurut Kombes Pol Sutanto, secara resmi ada 5.000 senjata api yang dimiliki masyarakat umum di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun, sejak ada perintah dari Kapolri Jenderal Sutarman supaya tidak lagi memperpanjang atau menambah izin kepemilikan, Polda berusaha menarik senjata api yang beredar.

“Di wilayah hukum Polda Metro Jaya ada 5.000 senjata. Setelah dilakukan upaya penarikan, sekarang sekitar 1.000 sekian senjata. Penarikan dilakukan karena ada beberapa masalah,” ujar Kombes Pol Sutanto.

Kombes Pol Sutanto mengaku pihaknya kesulitan menyita senjata karena pemilik tidak melaporkan senjata yang hilang dan pemilik tidak melaporkan saat pindah rumah sehingga sulit dicari keberadaan. (Glery Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com