Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut 27 Gedung di Kota Tua Direvitalisasi seperti Wujud Awal

Kompas.com - 17/04/2015, 16:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 27 gedung di 10 lokasi di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, tengah direvitalisasi untuk dibangun seperti wujud aslinya. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama PT Pembangunan Kota Tua Lin Che Wei seusai mengadakan pertemuan perihal revitalisasi kawasan Kota Tua, Jumat (17/4/2015) siang ini. 

"Jadi, satu bulan ini, kami membuat lelang dan kami minta Pak Purba (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI) untuk mempersiapkan dokumen lelang (revitalisasi gedung di Kota Tua)," kata Ahok, sapaan Basuki. 

Dalam lelang tender itu, DKI bersama PT Pembangunan Kota Tua akan mengundang pengusaha dan menentukan harga sewa revitalisasi gedung.

Harga sewa gedung-gedung kepemilikan BUMN itu akan disesuaikan dengan luas masing-masing gedung. Nantinya, jika dalam proses lelang tender ada gedung yang tidak laku dan tidak diminati pengusaha, Basuki menginstruksikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI untuk membeli gedung tersebut. Rencananya, gedung itu akan dipergunakan untuk pembangunan bioskop film pendek atau dijadikan pusat pelatihan film pendek.

"Kami cuma sanggup (revitalisasi gedung) di 10 lokasi, termasuk Gedung Tjipta Niaga. Dua tahun ini rampung, kan (revitalisasi) sudah berjalan 8 bulan," kata Lin. 

Lebih lanjut, Lin menjelaskan, pada 31 Maret 2015 lalu, PT Pembangunan Kota Tua telah menandatangani nota kesepahaman dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) atau BUMN yang memiliki gedung-gedung di Kota Tua.

Adapun desain revitalisasi gedung-gedung di Kawasan Kota Tua sudah selesai. "Jadi, sebenarnya, saya sudah kasih ke Pak Gubernur bahwa desain sudah keluar. Mungkin bersamaan dengan makan malam nanti, kami tunjukkan semua desain bangunannya itu. Proses konstruksinya sudah mulai," kata Lin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com