Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Koridor 9 Lewat Tol, Ini Halte-halte yang Tidak Dilintasi

Kompas.com - 22/04/2015, 07:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas pada 22 dan 23 April 2015 berkaitan dengan puncak acara Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015. Rekayasa lalu lintas berlaku pada pukul 06:00-09:00 WIB, pukul 16:00-18:00 WIB, dan pukul 19:00-22:00 WIB.

Rekayasa lalu lintas di jalan protokol berdampak terhadap operasional layanan bus Transjakarta di empat koridor, yakni koridor 1,2, 6 dan 9. Perubahan rute layanan di empat koridor tersebut akan dilakukan selama dua hari ke depan. Perubahan dilakukan dalam kategori yang berbeda-beda.

"Berdasarkan konfirmasi terakhir malam ini dari Direktorat Lalu-Lintas serta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, kami memutuskan akan melakukan perubahan rute layanan di atas akan berlaku pada pukul 06:00-09:00, pukul 16:00-18:00 dan pukul 19:00-22:00," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih melalui keterangan tertulis, Selasa (21/4/2015).

Khusus untuk layanan koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), pengalihan akan dilakukan dengan tidak dilewatinya jalur bus yang melewati Jalan MT Haryono dan Subroto, tepatnya dari Cawang menuju Slipi. Pada sepanjang jalur tersebut, bus akan melewati jalan tol dalam kota.

Dari arah Pinang Ranti menuju Pluit, bus akan masuk gerbang tol Cawang dan keluar di gerbang tol Slipi.

Dengan demikian, akan ada beberapa halte yang tidak dilewati, yakni
- halte Cikoko Stasiun Cawang
- halte Tebet BPKM
- halte Pancoran Tugu
- halte Pancoran Barat
- halte Tegal Parang
- halte Kuningan Barat
- halte Gatsu Jamsostek
- halte Gatsu LIPI
- halte Semanggi
- halte Senayan JCC
- halte Slipi Petamburan. 

Sementara, dari arah Pluit menuju Pinang Ranti, bus akan masuk gerbang tol Slipi dan keluar di gerbang tol Pancoran. Beberapa halte yang tidak dilewati, yakni:
- halte Slipi Petamburan
- halte Senayan JCC
- halte Semanggi
- halte Gatsu LIPI
- halte Gatsu Jamsostek
- halte Kuningan Barat
- halte Tegal Parang
- halte Pancoran Barat.

"Dengan demikian, penumpang tidak dapat melakukan transit di halte Kuningan Barat maupun Kuningan Timur (transit koridor 9 ke 6), dan halte Semanggi (transit koridor 9 ke 1)," kata Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com