"(Kepala Dinas) Kebersihan oke (Saptastri Ediningtyas), Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga) oke. Kalau enggak tercapai targetnya seperti Dishub (Dinas Perhubungan Transportasi), ya geser saja (Kepala Dishubtrans DKI Benjamin Bukit)," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (22/4/2015).
Meski demikian, lanjut dia, kinerja pejabat DKI lebih baik jika dibandingkan saat ia menjabat sebagai Wagub DKI. Sementara itu, kinerja pejabat SKPD yang tidak memuaskan hatinya ialah pejabat yang kerap mengulur waktu saat diberi tugas.
Dalam waktu dekat, perombakan SKPD bakal kembali dilakukan. Semula, evaluasi dan perombakan akan dilakukan pada April 2015 ini.
Namun, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 baru cair bulan April ini, evaluasi dan perombakan pun tertunda.
"Kami mau perombakan begitu APBD masuk (cair). Ini (perombakan) kan menunggu APBD dulu. Kalau (pejabat) saya potong (pecat), yang ribut sama saya banyak. Harus satu-satu saya selesaikan," kata Basuki.
Perombakan secara besar-besaran akan dilakukan kepada semua SKPD dan UKPD, mulai dari lurah, camat, sekretaris kota, hingga kepala dinas.
Di sisi lain, Basuki sempat berpikir pejabat DKI yang kinerjanya kurang memuaskan tersebut apakah karena akan pensiun atau memang termasuk "barisan sakit hati".
"Saya kasih gaji Anda Rp 80 juta per bulan, setahun cuma beberapa ratus juta. Kalau kamu korupsi, langsung disetor Rp 1,5 miliar atau Rp 3 miliar, ya kamu mana mau kerja baik-baik? (Pejabat) yang begitu, akan kami ganti dengan (pejabat) yang muda-muda, yang mau kembangkan Jakarta," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.