"Bukan karena pokir, enggak ada hubungan itu. Kan memang sudah kewajiban (DPRD) kasih penilaian kinerja kepala daerah di tahun sebelumnya," kata Pantas di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Sebaliknya, Basuki justru menganggap bahwa dirinya telah berkinerja baik sebagai kepala daerah pada tahun 2014. Dia curiga bahwa DPRD DKI memberikannya rapor merah berupa 10 kegagalan selama dia memerintah lantaran memotong pokir-pokir DPRD. Padahal, menurut Basuki, dia justru bisa membuat penghematan anggaran dengan menurunkan anggaran pokir DPRD secara signifikan.
"Kita lihat ya pokir mulai menurun dari 2012 (jumlahnya) 70 persen, kita mulai kurangin (sekarang) tinggal 40 persen," ujar Basuki, kemarin.
DPRD DKI Jakarta menyampaikan penilaiannya terhadap kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sepanjang tahun 2014. Hal itu disampaikan pada rapat paripurna di Gedung DPRD, Kamis (23/4/2015).
Dalam laporan penilaian yang dibacakan oleh Ketua Komisi E Pantas Nainggolan itu, DPRD DKI mencantumkan 10 kegagalan yang telah dilakukan pemerintahan Gubernur Joko Widodo dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sepanjang tahun 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.