Pemilik akun Twitter, @noorasyhadi, meminta Ahok (sapaan Basuki) untuk mencari solusi lain dalam mengontrol prostitusi. Sambil memberikan tautan berita yang dia baca, Noor Asyahdi mengungkapkan kekecewaannya.
"Tlg dong pak @basuki_btp, masak begini sih konklusi buat solusinya. Gmn kalo anak atau istri anda dpt sertifikat ini," tulis @noorasyhadi.
Salah seorang netizen yang pernah berseteru di media sosial hingga melapor ke polisi, Jonru Ginting, pun ikut komentar mengenai wacana Ahok. Dalam akunnya, @jonru, ia turut mengecam Ahok.
"Apakah @basuki_btp rela jika istri, anak dan saudaranya jadi PSK bersertifikat? Kok ngotot banget mendukung maksiat? #MikirDongAh !!!" tulis @jonru.
Beberapa netizen lain juga terlihat mengomentari tautan berita Kompas.com mengenai wacana Ahok ini. Berita yang mereka komentari berjudul "Contoh Filipina, Ahok Usul PSK Bersertifikat" dan "Ahok Beri Penjelasan soal PSK Bersertifikat".
Berbagai kecaman dan sindiran pun dituai Ahok melalui wacana ini. "Msh ga sadar jg di hidup dmn," tulis @dy_hananto.
"Gagal paham sama gubernur satu ini, di surabaya aja udah ditutup, malah dijakarta mau dilegalkan..parah#Ahok," tulis @hamidimohammad.
"Ahok perlu rehabilitasi moral kayaknya," tulis @ME_tono.
Sadar akan banyak ditentang
Sebenarnya, Ahok menyadari bahwa wacananya soal apartemen prostitusi dan PSK bersertifikat akan banyak ditentang. Dia pun mengaku memang sengaja melontarkan ide ini untuk melihat reaksi masyarakat. Jika wacananya banyak ditentang, Ahok akan mengetahui apa pertimbangan pihak lain menentang idenya.
Meski membuat wacana membangun lokasi prostitusi, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan menindak rumah kos liar. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai antisipasi kegiatan prostitusi di berbagai wilayah.
Akan tetapi, kata Ahok, usulan membangun apartemen khusus kegiatan prostitusi ini adalah solusi yang dia berikan untuk mengontrol pekerja seks komersial (PSK). Apabila usulannya dianggap buruk, Ahok meminta pihak lain untuk memberikan solusi yang lebih baik.
"Tapi, saya juga katakan Anda hanya bilang melarang, solusi Anda apa? Saya punya solusi, tinggal Anda mau terima atau enggak. Kita sama-sama aja, enggak usah caci maki. Anda jangan cuma ngomong, solusi Anda apa? Saya punya solusi, kalau Anda enggak setuju solusi saya, ya sudah enggak apa-apa, silakan Anda berpolemik. Saya juga enggak mungkin maksa kok," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.