Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Hotel Bidakara Jelaskan soal Sistem Penanggulangan Kebakaran

Kompas.com - 05/05/2015, 17:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Hotel Bidakara mengatakan sistem penanggulangan kebakaran saat musibah kebakaran Jumat (1/5/205) lalu aktif. Hal tersebut dilihat dari hidupkannya sprinkler saat kebakaran.

"Sprinkler baru aktif saat suhu mencapai 65 derajat celcius," kata Solichin, Security and Safety Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (5/5/2015).

Saat terjadi percikan api dan terbakar, sprinkler tidak langsung aktif. Namun, saat asap sudah memenuhi ruangan dan api mulai menjalar ke samping, ruangan menjadi panas dan sprinkler aktif.

"Pecahnya agak lama. Masyarakat keburu panik dan langsung keluar," kata Solichin.

Hal ini yang kemudian menimbulkan anggapan bahwa sistem penanggulangan kebakaran di Hotel Bidakara tidak aktif. Kata dia, kenyataannya sistem tersebut aktif.

"Sprinkler nya itu airnya ke atas. Terus membasahi plafon. Buktinya plafon tersebut runtuh karena air dari sprinkler," kata teknisi Hotel Bidakara, Sadan.

Letak sprinkler berada di atas plafon. Jaraknya tidak terlalu jauh hanya berkisar 30 cm. Berutung Tim Tanggap Hotel Bidakara sebelumnya juga sudah berusaha memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran. Kendati demikian, pemadam kebakaran juga ikut dalam proses pemadaman api.

"Ya sistem kita bagus. Cuma masyarakat juga sempat lapor ke damkar, jadi mereka datang," kata Solichin.

Ballroom Birawa Hotel Bidara kebakaran saat ada acara Wedding Expo 9. Kebakaran langsung menghanguskan pameran-pameran yang sudah disiapkan untuk acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com