Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengatakan, pihaknya tidak terpengaruh adanya kisruh pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang berdampak pada pemberhentian kompetisi.
"Enggak ada, kami enggak tahu malah itu. Kami sih penginnya tetap ada karena itu (sepakbola) kan hiburan masyarakat," kata Saefullah, di Balai Kota, Kamis (7/5/2015).
Ia membantah pemberitaan yang menyebutkan PT Jakpro batal mengakuisisi 20 persen saham Persija. Namun saat ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta PT Jakpro untuk kembali mengkaji legal opinion (pendapat hukum) dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta apakah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PT Jakpro bisa memiliki saham di Persija.
"Apakah BUMD boleh berbisnis olahraga sepakbola. Kalau boleh, ya diteruskan, kalau tidak, ya kita kembalikan ke regulasi FIFA," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
Sebelum diakuisisi, kata Saefullah, mereka bakal melakukan audit internal bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Saefullah juga enggan menyebutkan nominal pembelian saham klub sepakbola berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Ia berharap, saham kepemilikan Persija di PT Jakpro semakin bertambah.
"Awalnya 20 persen dulu (saham kepemilikan Jakpro). Kemudian tumbuh terus ke depannya," kata Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.