Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Pernah "Mejeng" Mobil Mewah, Tetangga Sebut Bocah AD Kerap Kelaparan

Kompas.com - 14/05/2015, 21:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Para tetangga bocah AD yang ditelantarkan orangtuanya di Komplek Citra Grand Cibubur, Bekasi mengaku pernah menyaksikan bocah tersebut dibuat kelaparan oleh orangtuanya sendiri. Padahal, orangtua AD, dianggap 'memajang' mobil cukup mewah di halaman parkir rumahnya.

Menurut informasi yang dihimpun Kompas.com, T pernah membawa empat mobil bermerek ke rumahnya. Beberapa yang diketahui misalnya Mercy, BMW seri 381i, Honda Odyssey dan satu jenis lain yang diperkirakan Daihatsu Xenia.

Namun, pada Kamis (14/5/2015), hanya ada dua jenis mobil di halaman parkir rumah yang disewa T tersebut, yakni BMW dan Honda Odyssey. Agustini (47), tetangga T mengatakan, kondisi anak-anak T berbanding terbalik dengan kehidupan T yang tampak berkecukupan tersebut.

Wanita yang disapa Tini ini mengatakan bahkan dia kerap menyaksikan anak T, khususnya AD dalam kondisi kelaparan.

"Saya pernah kasih makan, dan juga kasih baju. Tapi itu dibuang lagi oleh bapaknya. (Mungkin) dia mau nunjukin kalau dia bisa kasih makan anaknya," kata Tini, Kamis malam.

Tini mengatakan, dia pernah mendapati sendiri anak-anak T kelaparan. Warga setempat menurutnya ada yang memesan makanan katering yang biasa diletakkan di depan rumah. Makanan ini kadang diambil oleh anak-anak T.

"Makanan itu udah dikerubutin sama empat apa lima anaknya di depan situ," ujar Tini, sambil menunjuk garasi halaman rumah T.

Tini mengaku pernah dimarahi oleh T bila memberi bantuan, misalnya kasih makanan ke anaknya T. Menurutnya, T melarang warga setempat untuk membantu apa pun. AD misalnya, pernah bermain ke rumahnya. Namun, T menganggap Tini menculik anaknya.

"Dia mau laporin saya ke polisi, menuduh saya menculik. Saya bilang laporin saja, saya enggak takut," ujar Tini.

Perlakuan tak layak T tersebut, lanjutnya, sudah terjadi sejak T dan istrinya menempati rumah di Blok E8 komplek tersebut sejak 1 tahun lalu. Asep (47), tetangga korban lainnya membenarkan soal adanya mobil-mobil bermerek milik T.

Bahkan, Asep memperkirakan salah satu mobil T yang pernah "mejeng" sekitar 6 bulanan di rumah T bernilai miliaran.

"Mobil Mercy sportnya itu mungkin sekitar Rp 1 miliar. Tapi enggak tahu ke mana sekarang. Apa mobil dia, saya kurang yakin. Sekarang mobilnya tinggal dua, BMW sama Honda itu," ujar Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com