Marjali menyebut pihaknya masih dalam membenahi sistem tersebut secara terintegrasi. Nantinya, pedagang akan langsung menerima uang saat pembeli melakukan transaksi. "Kita lagi ada sistem yang sedang diproses," kata Marjali.
Marjali tak menampik bahwa pihaknya kesulitan dalam mewujudkan sistem yang terintegrasi tersebut. Pasalnya, hal ini melibatkan banyak pedagang dan instansi lainnya. "Untuk melibatkan 300 pedagang kan gak gampang ya. Harus melibatkan pembuat EDC (Electronic Data Capture), pihak bank, pedagangnya," kata Marjali.
Pihak Lenggang Jakarta memastikan proses pembehanan tersebut akan selesai minggu ini. Hal ini untuk lebih meningkatkan pengelolaan di pusat kuliner Lenggang Jakarta.
Sebelumnya, pedagang di Lenggang Jakarta mengeluhkan lamanya penukaran struk pembelian hingga tiga hari. Sehingga para pedagang harus menyiapkan modal tambahan setiap harinya.