Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

405 Kg Sisik Trenggiling Bahan Pembuat Sabu Diamankan di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 26/05/2015, 17:43 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta mengamankan 405 kilogram sisik trenggiling pada Januari 2015. Sisik trenggiling itu mengandung zat aktif Tramadol HCI yang merupakan partikel pengikat zat pada psikotropika jenis sabu.

"Dari tiga kejadian, kita amankan semua sisik trenggiling ini. Ada yang mau diekspor dan ada yang diimpor," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Okto Irianto, Selasa (26/5/2015).

Okto menjelaskan, upaya penyelundupan terjadi pertama kali pada tanggal 13 Januari 2015. Sebanyak 188 kg sisik trenggiling ditemukan di Gudang Ekspor Garuda Bandara Soekarno-Hatta. Barang itu dilaporkan oleh pengirim sebagai kuda laut kering dari Cibinong dengan tempat tujuan pengiriman Kwutong, Hongkong.

Kejadian kedua, tanggal 25 Januari 2015, terhitung ada 17 kg sisik trenggiling yang ditemukan. Barang itu ditemukan di Gudang Ekspor Garuda, dengan tempat asal pengiriman dari Cengkareng, Jakarta Barat, untuk dikirim ke Kwutong. Modusnya pun mirip, yakni melaporkan sisik sebagai barang lain, yakni plastik. Baik dari kejadian pertama maupun kedua, sisik trenggiling sama-sama dikirim dari Kantor Pos.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Awen Supranata mengaku telah menelusuri Kantor Pos tempat sisik trenggiling dikirim. Ketika alamat pengirim dicari, ternyata merupakan rumah kosong.

"Rumahnya rumah bodong. Kita masih kembangkan lagi," ujar Awen.

Kejadian ketiga, sisik trenggiling sebanyak 200 kg diimpor dari Kamerun. Sisik tersebut ditemukan di Gudang Impor JAS Bandara Soekarno-Hatta pada 26 Januari 2015. Dari informasi pengiriman, sisik ditulis sebagai foodstuff.

Semua sisik trenggiling yang diamankan telah diserahkan kepada BKSDA DKI Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan estimasi harga perdagangan internasional, satu kilogram sisik trenggiling dihargai sebesar 400 dollar AS atau lebih kurang Rp 4,3 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com