Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/5/2015) pagi. Saat itu DR tengah dalam perjalanan menuju tempat kerjanya menaiki sepeda motor.
Sesampainya di tempat kejadian yakni di depan gedung kantor taksi Blue Bird, Jalan Mampang Prapatan Raya, ia terjebak kemacetan. Kemudian ia mendengar seorang sekuriti berkata kalimat yang tidak senonoh kepadanya.
"Menurut keterangan anggota, sekuriti S mengatakan 'tabrak saja sampai mampus'," ucap Iqbal.
Mendengar itu, DR langsung menepikan sepeda motornya. Lalu menegur S atas kata-katanya. Namun mereka justru terlibat cekcok sampai S diduga menarik kerah DR.
Selanjutnya, DR mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya kepada S. Melihat itu, S berusaha merebut senjata tersebut.
Namun, karena jari DR sudah di pelatuk, senjata itu meletus. Pelurunya sempat melukai jari telunjuk DR.
Iqbal menjelaskan, DR merupakan anggota dari Biro Operasional Polda Metro Jaya. Saat kejadian, DR tengah berpakaian sipil bersama istrinya.
Saat ini, barang bukti berupa pistol berkaliber 22 dan sisa amunisi empat butir, telah diamankan. DR kini sedang diperiksa di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.