Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Nasdem Tidak Cukup Kuat Mengusung Ahok

Kompas.com - 03/06/2015, 08:47 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menganggap Partai Nasdem tidak cukup kuat untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub mendatang. Meski demikian, Taufik melihat keinginan Partai Nasdem tersebut sebagai hak yang harus dihargai.

"Itu haknya Nasdem mau mengusung siapa saja. Tapi kayaknya kalau Nasdem sendirian, tidak akan cukup kuat untuk mengusung Ahok (sapaan Basuki)," ujar Taufik ketika dihubungi, Rabu (3/6/2015).

Taufik mengatakan, dia melihat itu berdasarkan Perppu No 1 tahun 2014 tentang Pilkada. Menurut dia, partai politik dapat mendaftarkan calon mereka dengan memiliki 20 persen jumlah kursi dalam DPRD. Taufik pun mengingatkan bahwa jumlah anggota Fraksi Partai Nasdem di DPRD saat ini hanya 5 orang dari total anggota Dewan sebanyak 106 orang. Jumlah tersebut masih begitu jauh dari target 20 persen.

Oleh karena itu, kata Taufik, Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencapai target itu. Ketika disinggung partai mana yang sekiranya mau membantu mengusung Ahok, Taufik mengaku tidak tahu. Akan tetapi, dia menegaskan bahwa Partai Gerindra tidak akan kembali mengusung Ahok pada pilgub mendatang.

"Kalau Gerindra, enggaklah ya Gerindra. Udah deh Nasdem aja sendirilah," ujar Taufik.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem pernah mengatakan akan memberi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Asalkan, Basuki memang mau diusung oleh Partai Nasdem pada pemilihan gubernur mendatang.

"Dan catatannya pun jika Ahok mau, kalau dia engga mau ya gimana. Jadi bukan Nasdem yang ajak-ajak. Ahok yang minta," ujar Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com