Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diakali PNS, Pemprov DKI Langsung Benahi Sistem Presensi

Kompas.com - 03/06/2015, 15:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Diskominfomas dan Badan Kepegawaian Daerah untuk membenahi sistem presensi yang digunakan.

Hal itu menyusul ditemukannya para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kerap memanipulasi sistem presensi melalui sidik jari. "Kita mau evaluasi, saya akan panggil BKD dan Diskominfo buat koordinasi," kata Lasro di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Menurut Lasro, penggunaan sistem absensi pegawai berbasis elektronik pada prinsipnya dibuat untuk membangun budaya kerja yang baik di lingkungan Pemprov DKI.

Karena itu ia menyesalkan adanya sejumlah PNS yang mengutak-atik sistem tersebut. Apalagi, tindakan curang itu dilakuan agar Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) mereka tidak dipotong.

"Sebenarnya kita mau membangun budaya kerja, tetapi sistem ini ternyata juga bisa dimainkan pegawai. Kalau tidak masuk harusnya memahami dong dan bersedia tunjangannya dipotong. Kalau terlambat ya terlambat saja, tidak masuk ya tidak masuk saja," ujar Lasro.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyebut ada beberapa PNS nakal yang mencoba meretas alat presensi sidik jari. Apabila PNS itu adalah pejabat struktural, Basuki akan menjadikannya sebagai staf biasa.

"Sudah kami temuin memang ada beberapa oknum PNS nakal, orang absen (presensi) pakai sidik jari pun bisa di-hack," kata dia di Balai Kota, Senin (2/6/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com