Penemuan jenazah korban terjadi sekitar pukul 04.30, ketika seorang penghuni kontrakan di sebelah kamar korban curiga dengan adanya ribut-ribut dari seberang kamar. Usai ribut, beberapa orang tak dikenal keluar dari arah kamar korban.
Saksi lalu mendatangi kamar korban dan melihat pintu kamar dalam keadaan terbuka. "Ketahuannya pas ada ibu-ibu bangun dan melihat ada orang lari-larian. Terus dicek (saksi) ke kamar korban," kata NS (30), salah satu warga sekitar, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Minggu pagi.
NS melanjutkan, ada dua orang saksi yang mengecek kamar korban. Dua saksi ini memanggil seorang pria tetangga sekitar untuk membantu mengecek. Para saksi yang baru sampai depan pintu kamar korban yang terbuka setengah, terkejut karena melihat korban sudah tergeletak dan bersimbah darah.
"Kondisi badan kesayat, tangan kaki, sama perut kena sabetan celurit," ujar NS.
P (56), saksi yang pertama kali menemukan korban mengatakan, korban sudah dalam keadaan tergeletak di lantai. Korban, sebut P, dalam kondisi telanjang hanya tertutup sarung di bagian kelaminnya.
"Saya datang pakai senter kecil, begitu saya lihat penuh darah, enggak sampai hitungan menit saya lari langsung bangunin orang-orang sekitar sini," kata P.
Tak lama kemudian, aparat Polsek Duren Sawit dan Polres Metro Jakarta Timur tiba di lokasi kejadian. Polisi melakukan pengaman TKP dan akhirnya membawa jenazah korban untuk divisum.
Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit, Komisaris Johanes, membenarkan peritiwa itu. "Iya benar (ada peristiwa itu), sekarang lagi kami kejar pelakunya," kata Johanes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.