"Semoga tidak ada lagi yang melahirkan di kereta," kata Fadhil kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2015).
Karena itu, ia mengimbau bagi penumpang KRL yang merasa sudah dekat dengan waktu kelahiran untuk mengantisipasi karena melahirkan di kereta berisiko tinggi.
"Beruntung dalam kasus ini ibu dan bayi selamat. Namun, memang sangat berisiko. Kalau ada penumpang yang jahil kan kami tidak bisa kontrol," kata Fadhil.
Ia menilai, ibu bernama Sarmunah (29) itu sangat beruntung. Selain kondisinya sehat, kereta tidak terlalu ramai dan ada penumpang yang mampu membantunya melahirkan. Petugas pun sigap membawanya ke pelayanan kesehatan untuk diberi perawatan.
Namun, ketika semua itu tidak ada, risiko kematian ibu dan anak tinggi. "Makanya, kami beri imbauan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Seperti diberitakan, Sarmunah melahirkan di KRL bernomor KA 2129, Senin (8/6/2015) pukul 09.00, dalam perjalanan dari Duri menuju Tangerang.
Proses kelahiran berlangsung lancar. Ketika kereta sampai di Stasiun Duri, Sarmunah dibawa ke Puskesmas Kerendang, Tambora.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.