Saat menuju kabin tempat masinis mengendarai KRL, Basuki sempat melewati para penumpang di dalam gerbong paling depan. Hal itu membuat penumpang heboh.
"Eh, itu Ahok (Basuki) ya? Ahok lewat depan gue woi...," teriak salah seorang penumpang berkacamata, Rabu (10/6/2015).
Namun, ia kecewa tak sempat mengabadikan momen Basuki di dalam Commuter Line. Basuki memang berjalan cukup cepat dan masuk ke dalam kabin.
Mengingat ruangan kabin yang kecil dan penuh dengan mesin, Basuki hanya didampingi oleh seorang masinis, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani, dan Kepala Pusat Pelestarian Benda dan Aset PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ella Ubaidi.
Adapun pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI, PT KAI, dan wartawan perempuan ditempatkan di gerbong khusus perempuan dan pria pada gerbong kedua.
Tidak diketahui apakah Basuki atau masinis yang mengemudikan KRL Commuter Line menuju Stasiun Gondangdia. Namun, beberapa penumpang di dalamnya terlihat waswas.
"Aduh, ini beneran Pak Ahok apa bukan ya yang kendarai keretanya? Salah tombol, mati kita," celetuk Nani, seorang wartawan media cetak nasional, sambil tertawa.
Tinjauan Basuki ke Stasiun Kampung Bandan untuk merealisasikan berbagai rencana pembangunan kerja sama dengan PT KAI. Salah satunya, pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di kawasan stasiun.