Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Imbau PNS Rajin Baca Berita "Online"

Kompas.com - 11/06/2015, 15:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku merasa terbantu dengan keberadaan media yang ada di sekelilingnya. Sebab, semua keinginan serta instruksi kepada pegawai negeri sipil (PNS) DKI dengan cepat ditulis oleh media online.

Oleh karena itu, Basuki mengimbau PNS DKI untuk membaca berita online dan mengetahui pikiran-pikirannya. 

"Saya sudah sering ngomong begitu banyak, kalau mereka PNS yang benar, tiap kali saya ngomong kan kalian catat di berita online. Kalau PNS yang benar, kira-kira dia ikutin berita saya enggak? Pasti ikuti," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (11/6/2015).

"Jadi, mestinya mereka sudah mengerti, arahnya saya mau ke mana dan kalau dia ngerti, ketika ada orang ajak dia ngomong, dia sudah bisa jelasin maksud bapak begini-begini, lho," katanya.

Dengan demikian, ia meminta pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk bekerja dengan cepat. Jika tidak, Basuki akan menjadikan staf pejabat yang masih saja mengundur waktu untuk bekerja itu.

Pemprov DKI kini tengah melakukan seleksi terbuka untuk mendapat 30 calon pejabat eselon II dan dimasukkan ke dalam calon jika ada pergantian pejabat. Basuki pun memberi kebebasan pejabat eselon II untuk memecat anak-anak buahnya yang bekerja lambat.

"Saya kan sudah kasih kesempatan Anda untuk pecat pejabat eselon III dan IV kalau mereka enggak beres kerjanya. Kalau Anda enggak mau pecat pejabat Anda, ya berarti Anda yang dipecat. Kira-kira begitu patokannya."

"Saya tanya, 'kenapa kerjanya enggak beres? Habis bawahan saya enggak benar, Pak. Ya pecat dong, dijadikan staf saya bilang. Enggak bisa, Pak, kasih kesempatan lagi, Pak'. Lama-lama orangnya enggak dipecat, ya berarti lu ada apa-apa nih, jangan-jangan dapat setoran juga," kata Basuki.

Rencananya, Basuki kembali akan merombak pejabat eselon II pada bulan Ramadhan ini. Selain pejabat eselon II, Basuki juga akan melantik Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com