Oleh karena itu, Basuki mengimbau PNS DKI untuk membaca berita online dan mengetahui pikiran-pikirannya.
"Saya sudah sering ngomong begitu banyak, kalau mereka PNS yang benar, tiap kali saya ngomong kan kalian catat di berita online. Kalau PNS yang benar, kira-kira dia ikutin berita saya enggak? Pasti ikuti," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (11/6/2015).
"Jadi, mestinya mereka sudah mengerti, arahnya saya mau ke mana dan kalau dia ngerti, ketika ada orang ajak dia ngomong, dia sudah bisa jelasin maksud bapak begini-begini, lho," katanya.
Dengan demikian, ia meminta pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk bekerja dengan cepat. Jika tidak, Basuki akan menjadikan staf pejabat yang masih saja mengundur waktu untuk bekerja itu.
Pemprov DKI kini tengah melakukan seleksi terbuka untuk mendapat 30 calon pejabat eselon II dan dimasukkan ke dalam calon jika ada pergantian pejabat. Basuki pun memberi kebebasan pejabat eselon II untuk memecat anak-anak buahnya yang bekerja lambat.
"Saya kan sudah kasih kesempatan Anda untuk pecat pejabat eselon III dan IV kalau mereka enggak beres kerjanya. Kalau Anda enggak mau pecat pejabat Anda, ya berarti Anda yang dipecat. Kira-kira begitu patokannya."
"Saya tanya, 'kenapa kerjanya enggak beres? Habis bawahan saya enggak benar, Pak. Ya pecat dong, dijadikan staf saya bilang. Enggak bisa, Pak, kasih kesempatan lagi, Pak'. Lama-lama orangnya enggak dipecat, ya berarti lu ada apa-apa nih, jangan-jangan dapat setoran juga," kata Basuki.
Rencananya, Basuki kembali akan merombak pejabat eselon II pada bulan Ramadhan ini. Selain pejabat eselon II, Basuki juga akan melantik Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.