Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penemuan Mayat di Manggarai Masih Misterius

Kompas.com - 14/06/2015, 14:49 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menemukan angkot yang biasa digunakan oleh almarhum Ahmad Sugarna di kawasan Tangerang pada Jumat (12/6/2015) lalu. Angkot trayek Kampung Melayu-Pasar Senen itu ditemukan setelah adanya laporan dari warga.

"Betul sudah ditemukan Jumat kemarin dari laporan warg yang curiga ada mobil M-01 parkir di pinggir jalan berhari-hari. Akhirnya, dia kasih tahu temannya di Terminal Senen dan laporkan ke polisi," kata Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma pada Kompas.com, Minggu (14/6/2015) siang.

Dari laporan tersebut, polisi lalu mengecek ke lokasi dan memastikan angkot tersebut adalah angkot yang sama dengan yang biasa dioperasikan Ahmad. Sebelum meninggal, Ahmad biasa bekerja sebagai sopir "tembak" untuk mobil angkot mikrolet trayek Kampung Melayu-Pasar Senen setiap malam mulai pukul 20.00 hingga 24.00.

Meski angkotnya telah ditemukan, polisi masih belum bisa menemukan titik terang dari kasus tersebut. Menurut Ketut, tidak banyak yang bisa didapat dari penemuan angkot itu.

Pada angkot itu juga tidak terdapat hal-hal yang mencurigakan karena kondisinya tidak seperti habis dicuri atau kecelakaan.

"Kondisi angkotnya ya normal saja, tidak ada indikasi dicuri atau habis ditabrak, seperti angkot kebanyakan lah," ujar Ketut.

Sebelumnya, Ahmad yang masih berusia 15 tahun ditemukan meninggal di kawasan Manggarai Utara III pada Sabtu (6/6/2015) lalu. Polisi memperkirakan Ahmad menjadi korban perampasan angkot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com